Arsip

Senin, 29 Desember 2014

opini berita

 
Kasus 'Sepak Bola Gajah', Komdis PSSI Diskualifikasi PSS dan PSIS
 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Disiplin PSSI, Hinca Panjaitan memutuskan untuk mendiskualifikasi PSS Sleman dan PSIS Semarang dari kompetisi Divisi Utama terkait sepak bola gajah yang diwarnai insiden lima gol bunuh diri.
Pada laga babak delapan besar Divisi Utama yang berlangsung di Stadion Sasana Krida, Sleman, Ahad (26/10), kedua tim membobol gawangnya sendiri. Dua pemain PSIS mencetak tiga gol bunuh diri, yaitu Fadly Manan (90') dan Koemadi (90' dan 90+3). Adapun dua gol PSIS berasal dari bunuh diri pemain PSS, Hermawan (86') dan Agus Setiawan (88').
"Dengan berat hati kami memutuskan utuk mendiskualifikasi mereka. Semua ini demi kejelasan kompetisi dan menjaga wibawa kompetisi itu sendiri," ujar Hinca kepada pewarta seusai memimpin sidang Komdis di Kantor PSSI, Selasa (28/10)
Hinca menambahkan pihaknya akan terus melakukan investigasi mendalam terkait insiden tersebut. Jika ternyata PSS dan PSIS terbukti melukai semangat fair play sepak bola maka keduanya akan mendapatkan hukuman tambahan lagi, bahkan bisa didegradasi dari divisi utama.
"Kurang lebih dua pekan kami akan melakukan investigasi menyeluruh. Saat ini kedua tim sudah dipastikan gugur. Untuk pengganti mereka di semifinal silahkan tanyakan PT Liga (Indonesia) karena itu bukan wewenang kami," kata Hinca.


Sumber :  Tuesday, 28 October 2014, 22:18 WIB
                 http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/14/10/28/ne5uii-kasus-sepak-bola-gajah-komdis-pssi-diskualifikasi-pss-dan-psis


Opini saya tentang berita tersebut adalah : Saya sebagai pecinta sepakbola dan penggemar olahraga sepakbola sangat kecewa dengan terjadi nya kasus "sepakbola gajah" tersebut karna merusak nama baik cabang olahraga sepakbola secara umum dan merusak nama baik sepakbola indonesia secara khusus. Sebagai pemain sepakbola seharusnya para pemain yang disebutkan nama nya tersebut tahu pengertian "fair play" di dunia sepakbola, seperti contoh nya adalah saling menghargai sesama pemain, menghargai keputusan wasit dan tidak menerima uaang suap dari oknum yang memiliki niat buruk. Saran saya untuk Komisi Disiplin adalah agar bekerja sama dengan pihak kepolisian dan KPK untuk mengusut kasus mafia sepakbola seperti ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar